Blog Dokter - Sejak awal abad ke-20, ahli patologi telah menyipitkan mata mereka di depan mikroskop agar dapat melihat sampel tumor hasil biopsi dengan jelas sehingga membantu mereka mengklasifikasikan keagresifan kanker tersebut.

Informasi itu membantu dokter untuk menentukan pengobatan pasien.

Kini, dengan piranti lunak yang canggih, komputer cukup trampil dalam pengenalan pola, misalnya mengidentifikasi wajah.  Para peneliti Stanford berpikiran komputer juga bisa belajar mengevaluasi biopsi kanker.